Pemerintah resmi membatalkan rencana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50% yang semula dijadwalkan berlaku pada 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Stimulus tersebut sebelumnya direncanakan untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 1.300 VA.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, enggan memberikan keterangan lebih lanjut soal pembatalan insentif tersebut.

“Menyangkut diskon listrik, tanyakan kepada yang pernah mengumumkan. Saya kan dari awal, kalian tanya, saya bilang, saya belum mendapat konfirmasi dan belum kita tahu. Jadi jawaban saya begitu. Karena saya tidak tahu, saya juga jawab tidak tahu ya, tanya kepada yang mengumumkan,” ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Baca Juga: Tangkal Tekanan Global, Pemerintah Luncurkan Stimulus Ekonomi Rp24,44 T

Penjelasan terkait alasan pembatalan disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menurutnya, proses penganggaran menjadi kendala utama sehingga program tidak dapat dijalankan sesuai rencana.

Baca Juga: Diskon Listrik 50% Hadir Lagi, Begini Cara Dapatnya

“Untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata proses penganggarannya jauh lebih lambat. Jadi kalau tujuannya adalah untuk bulan Juni dan Juli, kami memutuskan diskon ini tak bisa dijalankan,” kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Rencana diskon ini pertama kali diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menyebut program tersebut sebagai bagian dari stimulus ekonomi kuartal II 2025. Insentif ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendorong perekonomian nasional, khususnya selama libur sekolah di bulan Juni hingga Juli 2025.